Bapak Disabilitas, kado khusus di HUT ke-77 RI untuk Kapolresta Malang Kota  

Elshinta.com - Kapolresta Malang Jota Kombes Pol Bhudi Hermanto mendapat kado istimewa. Kado ini diberikan komunitas penyandang disabilitas di Kota Malang tepat di peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

“Jadi kami melihat, sosok Kapolresta Malang Kota ini rutin membantu teman-teman disabilitas. Mulai dari kebutuhan, keluhan maupun kesulitan dari teman-teman disabilitas, beliau langsung cepat bergerak merespon tanpa banyak bicara," ujar Sekretaris Difabel Creative Community (DC²) Kota Malang, Dwi Lindawati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (17/8).

Berbekal dari kepedulian itulah, komunitas penyandang disabilitas di Kota Malang sepakat menganugerahkan Kapolresta Malang sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang.

Dwi Linda berharap, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kombes Buher ini dapat diadopsi serta diterapkan di instansi-instansi lainnya.

"Sebagai contoh, Polresta Malang Kota telah memberikan kesempatan bekerja penyandang disabilitas tanpa melihat dari sisi pendidikan. Tetapi, justru melihat dari sisi skill atau kemampuan yang dimiliki penyandang disabilitas," terang Dwi Lindawati.

"Jadi kami berharap, instansi-instansi lainnya dapat meniru apa yang telah dilakukan oleh BuHer. Lihat skillnya dan jangan lihat fisiknya, beri kesempatan mereka untuk bekerja dan berkarya," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan pengukuhan yang telah diberikan oleh komunitas disabilitas di Kota Malang.

“Terima Kasih atas apresiasi dari rekan-rekan disabilitas yang telah mengukuhkan sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang. Jujur kami tidak mengira akan mendapatkan anugerah ini karena yang telah kami lakukan ini, bukan karena berlandaskan kasihan, namun lebih kepada memberikan kesempatan yang setara sesuai dengan potensi dan skill saudara-saudara disabilitas ini miliki," ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, bahwa pihaknya telah membuat program Makota Sigap (PolrestaMalangKota Donasi Gerakan Peduli) Dimana program gerakan donasi itu tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat, namun juga penyandang disabilitas.

"Makota Sigap itu adalah saluran untuk teman-teman menyalurkan donasinya kepada yang membutuhkan, dan kita wujudkan dalam bentuk barang. Seperti tadi, ada salah satu teman disabilitas yang hampit tidak pernah keluar rumah selama 30 tahun," ungkapnya.

Dengan adanya bantuan kursi roda dari Makota Sigap, saat ini ia bisa melihat dunia luar. Kami ingin hal-hal seperti ini, bisa menjadi contoh bagi instansi lainnya agar dapat lebih peduli dan menghargai kondisi saudara-saudara kita penyandang disabilitas," imbuh Kombes Buher.